Lelah ku tertatih mencoba mengerti keberadaan ku
terkadang aku sadar terkadang ku buta akan diriku
aku puingan masa lalu yang mencoba mencari secercak sinar
pengharapan akan dunia baru, dunia penuh tawa
Aku lelah jadi ini, aku lelah jadi itu, aku lelah
bangunkan aku dari mimpi buruk ku ini
mimpi yang selalu ada meski telah terbuka mataku
Kata salah serasa benar dan kata benar serasa salah bagiku
serpihan hati yang pecah ini harusnya dibuang
tapi aku slalu mencoba memperbaikinya
padahal ku tau itu mustahil karna hanya ada setengah padaku
Kata-kataku ibarat duri bagiku, caramu ibarat duka untukku
duka bukan perih melainkan cuma luka
yang pasti akan sembuh tapi kan tetap meninggalkan bekas
Aku hanyalah angin, tak terlihat namun terasa
aku hanyalah air, tenang dan menghanyutkan
aku hanyalah ranting, akan patah bila dahan menghendakinya
aku hanyalah duri, kecil dan menyakiti
Egoisnya aku butakan hatiku, egoisnya aku lukai diriku
Aku, aku, dan aku......
Cuma aku yang kan selalu melukai, dan cuma aku yang akan selalu terlukai
Kutitip peri pada bulan, membiarkannya terbang bagai elang
kututup hatiku dengan senyuman, tersirat dendam yang takan hilang
Askopma, 22 Juni 2012
11:12 PM
terkadang aku sadar terkadang ku buta akan diriku
aku puingan masa lalu yang mencoba mencari secercak sinar
pengharapan akan dunia baru, dunia penuh tawa
Aku lelah jadi ini, aku lelah jadi itu, aku lelah
bangunkan aku dari mimpi buruk ku ini
mimpi yang selalu ada meski telah terbuka mataku
Kata salah serasa benar dan kata benar serasa salah bagiku
serpihan hati yang pecah ini harusnya dibuang
tapi aku slalu mencoba memperbaikinya
padahal ku tau itu mustahil karna hanya ada setengah padaku
Kata-kataku ibarat duri bagiku, caramu ibarat duka untukku
duka bukan perih melainkan cuma luka
yang pasti akan sembuh tapi kan tetap meninggalkan bekas
Aku hanyalah angin, tak terlihat namun terasa
aku hanyalah air, tenang dan menghanyutkan
aku hanyalah ranting, akan patah bila dahan menghendakinya
aku hanyalah duri, kecil dan menyakiti
Egoisnya aku butakan hatiku, egoisnya aku lukai diriku
Aku, aku, dan aku......
Cuma aku yang kan selalu melukai, dan cuma aku yang akan selalu terlukai
Kutitip peri pada bulan, membiarkannya terbang bagai elang
kututup hatiku dengan senyuman, tersirat dendam yang takan hilang
Askopma, 22 Juni 2012
11:12 PM